Penerapan Artificial Intelligence dalam Sektor Pendidikan

 

Peranan Kecerdasan Buatan 
(Artificial Intelligence) dalam Pendidikan


Sadarkah kalian bahwa teknologi tentang kecerdasan buatan atau istilah kerennya AI (Artificial Intelligence) saat ini sudah banyak bertebaran dan diterapkan di berbagai bidang kehidupan. Bahkan AI sudah bisa kita jumpai mulai saat ini dalam kehidupan sehari-hari, seperti asisten virtual Google dan Siri contohnya. Kecerdasan buatan memang bukan hal yang baru, namun perkembangannya selalu menjadi sesuatu yang menarik perhatian dalam kehidupan ini. 

Perkembangan sepanjang sejarah AI membawa banyak penggunaan AI yang dikembangkan di berbagai sektor mulai dari Pendidikan, manufaktur, otomotif, retail, hingga perbankan. amun untuk dapat memahami AI dengan lebih baik, kamu perlu mengetahui awal mula sejarah AI atau Artificial Intelligence.

Awal Mula Sejarah Artificial Intelligence

Sejarah AI berawal di tahun 1950 oleh seorang ilmuwan matematika, Alan Turing dalam tulisannya berjudul Computing Machinery and Intelligence mengeluarkan pernyataan yang membangkitkan semangat pengembangan AIPerkembangan pesat terjadi pada AI selama tahun 1960an, di mana komputer kini telah mampu menampung lebih banyak informasi dan lebih mudah untuk mendapat akses yang cepat dan murah.Natural Language Processing (NLP) pertama, bernama STUDENT adalah model AI yang dibuat di Lisp untuk menyelesaikan permasalahan aljabar. STUDENT dianggap sebagai milestone awal dalam dunia AI – NLP 
Pada tahun 60an juga muncul ELIZA. Masih menggunakan NLP, ELIZA adalah chatbot pertama sebelum dikenal Siri, Alexa, dan berbagai robot NLP yang ada sekarang.Harapan ini meyakinkan pemerintah untuk memberi dukungan modal besar pada pengembangan AI di tahun 60-an. 

Sejarah Artificial Intelligence dari dulu hingga sekarang


Untuk sekarang kita sudah bisa mengatakan bahwa AI bukan lagi teknologi masa depan, melainkan teknologi saat ini. Kini penggunaan AI adalah hal yang umum dalam segala aspek kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita akan bertemu dengan banyak pemanfaatan AI yang membantu kita lebih mudah menyelesaikan berbagai tugas dalam aspek pendidikan.

Siri yang dirilis Apple sejak 2011? Tentu menggunakan AI!

Voice Assistant dimanfaatkan diberbagai bidang, termasuk pendidikan. Contoh voice asistent yang umum dikenal seperti Google Assistant (Google), Siri (Apple), Cortana (Microsoft), dan lainnya. Voice Assistant memungkinkan para murid bisa mencari materi, referensi soal, artikel, sampai buku dengan hanya berbicara atau menyebutkan kata kunci.

Bila kita berbicara teknologi pendidikan, kita harus fair mengatakan bahwa belum sepenuhnya teknologi ini digunakan dalam pembelajaran. di era sekarang yang semakin kompetitif, masih terdapat lembaga pendidikan yang belum menerapkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Seyogyanya, sekolah di era sekarang harus memanfaatkan lahirnya teknologi-teknologi yang memudahkan pekerjaan guru ataupun siswa (Tjahyanti, dkk. 2022). sekolah bisa memanfaatkan aplikasi atau media yang dapat mengotomatiskan tugas-tugas seperti memberikan umpan balik, memilih materi pembelajaran yang sesuai, maupun menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan siswa.

Diciptakannya kecerdasan buatan (Artificial Intellegence) bertujuan antara lain:

1. Diperkirakan AI akan digunakan untuk membuat perangkat lunak atau robot yang dapat membantu manusia dalam rutinitas sehari-hari.

2. Diperkirakan kehadiran AI akan membuat mesin lebih pintar dari sebelumnya.

3. Diharapkan dapat benar-benar membantu manusia dalam memecahkan masalah yang kompleks, seperti melalui pengembangan kalkulator pintar berhitung cepat.

Manusia dapat merasakan berbagai manfaat yang juga dimiliki kecerdasan buatan, seperti:

1. AI tidak memihak, terlepas dari penggunanya. Tanpa memperhitungkan faktor apapun, penilaian yang telah dibuat adalah benar.

2. AI tidak dapat diubah dan tidak dapat diubah. Ini dapat digunakan berulang kali. Kerugian mengadopsi AI termasuk fakta bahwa meskipun akan bekerja tanpa lelah dan terus menerus, sistem tidak akan dapat menyerap masukan yang menyimpang dari apa yang telah diprogram.

Pembelajaran Mandiri

Setiap orang tua perlu melakukan screening terhadap minat dan bakat yang dimiliki setiap anak. kita tahu, bahwa setiap anak memiliki keistimewaan. jika keterampilan kerja yang diinginkan oleh orang tua diajarkan pada usia muda, anak-anak dapat terus mengembangkannya selama masa belajar mereka di sekolah. meskipun keterampilan belajar mandiri menghasilkan manfaat akademis , masih banyak anak-anak yang tidak diberi kesempatan yang cukup di sekolah untuk mengeksplorasi dan mempraktekkan keterampilan ini dengan dukungan guru mereka.

ketika anak-anak menggunakan aplikasi pembelajaran digital informal, misal aplikasi Youtube, Instagram atau Tiktok, mereka mungkin memiliki terlalu banyak kebebasan, yang mengakibatkan pembelajaran yang tidak produktif. Kita kembali dihadapkan dengan pertanyaan apakah anak-anak kita mampu mengendalikan dan menavigasi diri dengan kecerdasan buatan. anak-anak akan terbiasa dengan hal-hal otomatis sehingga menekan peluang bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan belajar secara mandiri. maka, penting bagi orangtua dan guru dalam membekali, mengawasi, dan mengevaluasi anak-anak dalam rangka menata sistem belajar dan menggunakan teknologi pendidikan secara bijak dan efektif.

Penerapan AI dalam kegiatan Pembelajaran

Terdapat dua pendekatan yang dapat diterapkan untuk menerapkan kecerdasan buatan (AI) di lingkungan pendidikan. Pertama, pengalihan tugas guru ke sistem AI, yang bertindak sebagai tutor untuk setiap siswa. Adanya teknologi pintar yang menyesuaikan konten untuk setiap pembelajar sudah digunakan secara luas di banyak ruang kelas, dalam bentuk sistem tutor cerdas (Moleenar, 2021). Peran alternatif AI adalah untuk menambah kecerdasan manusia dan membantu manusia dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Terdapat beragam hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan  AI dalam kegaiatan pembelajaran. Semakin berkembangnya zaman, menuntut segala bidang termasuk pendidikan untuk beradaptasi maupun berkolaborasi untuk memecahkan masalah.
  1. Mentor Virtual
  2. Voice Assistant
  3. Smart Content
  4. Presentation Translator

Kesimpulan

Kehadiran teknologi AI merupakan sebuah terobosan di bidang teknologi pendidikan untuk memudahkan pembelajaran. Kemunculan teknologi kecerdasan buatan juga dapat menanamkan sifat mandiri dalam diri pelajar. Guru tidak dibebani peran yang begitu dominan, namun, tugasnya menjadi spesifik dalam lingkup memberikan pencerahan dengan kata kunci yang substansial. Pangkal dari setiap pemanfaatan teknologi bagi guru adalah tetap mengedepankan esensi dari mengajar yaitu menata moral dan perilaku dari pelajar.

Komentar