Tantangan dan Strategi Meningkatkan keamanan Cyber di Indonesia

 STUDY WITH Will

Tantangan dan Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Cyber di Indonesia

_________________________________________________________________________________ 


Revolusi Industri 4.0 dan peningkatan konektivitas antara bisnis dan kehidupan kita sehari-hari kini tengah mendorong transformasi bisnis dan memajukan kehidupan para karyawan dan pelanggan di seluruh dunia. Oleh karena itu, Pemerintah, Swasta, Pelaku Bisnis, dan Masyarakat Digital Indonesia harus siap dalam menanggapi tantangan dan ancaman keamanan siber yang mungkin akan terjadi. tantangan dan ancaman siber Indonesia saat ini yakni cara membangun sistem keamanan melawan ancaman eksternal dan internet. Tantangan tersebut di bidang ekonomi, sosial, teknis, lingkungan, politik & aturan.

Menurut survei oleh Check Point, Software Technologies Inc., Indonesia kini menjadi negara ketiga yang paling disasar dalam hal risiko keamanan siber, di belakang Amerika Serikat dan India. Sektor keuangan, atau industri keuangan, adalah salah satu yang paling terpapar serangan keamanan siber. Selain itu, dugaan pencurian jutaan catatan konsumen dari berbagai situs eCommerce terus menjadi berita utama di Indonesia.

Tantangan dan ancaman yang terjadi saat ini di indonesia ialah terkiat masalah industri untuk keamanan siber di Indonesia yang sudah menjadi permasalahan besar, kita dapat membagi nya menjadi tiga kategori: insider trading, ransomware, dan target serangan. Untuk menyelesaikan masalah keamanan siber, bangsa ini harus mulai merencanakannya, serta untuk masyarakat digital yang mandiri dan kesadaran yang tinggi akan risiko serangan siber. Peningkatan keamanan siber, kemampuan, dan kualitas sumber daya manusia/pekerja Indonesia mendukung adanya sepuluh inisiatif Making Indonesia 4.0. Inisiatif lain termasuk pembentukan Kinas (Komite Industri Nasional), kebangkitan industri, dan pembentukan pusat data oleh BSSN di setiap wilayah untuk meningkatkan kuantitas dan kaliber pekerja keamanan siber yang dipersiapkan untuk bekerja di Era Industri.

Kesimpulannya Indonesia saat ini sedang mengalami darurat keamanan siber dan telah mencapai titik keprihatinan. Oleh karena itu, Indonesia perlu menerapkan langkah-langkah keamanan siber berikut untuk mencapai keamanan nasional dalam menghadapi tantangan siber di era masyarakat 5.0, yaitu

1) peningkatan kapasitas bagi semua pemangku kepentingan

Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang langkah-langkah preventif dalam menangkal segala kejahatan siber, perlu dilakukan pembinaan sumber daya manusia tentang pentingnya keamanan siber. Perlu juga penataan ulang sistem pertahanan berbasis cyber defence dan cyber security, yang tentunya membutuhkan persiapan yang matang dan sistematis.

2) Pembentukan Undang-Undang Khusus tentang Kejahatan Siber untuk memberikan kejelasan hukum kepada Indonesia tentang keamanan siber.

3) Meningkatkan sumber daya manusia dengan melatih dan mendaftarkan tenaga ahli yang berkarakter moral untuk membantu meningkatkan keamanan siber.

4) Kerja sama antara pemangku kepentingan nasional dan internasional dalam penciptaan dan peningkatan kapasitas kemampuan keamanan siber untuk infrastruktur, infrastruktur, dan pengembangan apabilitas sumber daya di bidang keamanan siber.

Karena serangan siber semakin berkembang dan menjadi lebih umum, penting untuk memperluas kuantitas dan kaliber sumber daya manusia di bidang keamanan siber yang siap bekerja pada periode Revolusi saat ini. Oleh karena itu, Pemerintah harus lebih eksplisit dalam hal menguraikan indikator untuk mengukur kesiapan Industri 4.0 di Indonesia. Karena sulit untuk dibendung, maka akan lebih banyak studi teknis yang akan dilakukan untuk meningkatkan keamanan siber guna menghadapi kesulitan dunia global di masa depan.

Source :

file:///C:/Users/Wildan%20Haknur%20Hapiz/Downloads/141-Article%20Text-872-1-10-20211227%20(1).pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Artificial Intelligence dalam Sektor Pendidikan